Ibu, atau biasa saya memanggilnya ‘mamah’ merupakan hal paling luar biasa dalam hidup saya, masih teringat dengan jelas ketika beliau membuat saya berani untuk menjejakkan kaki menuju ke dunia sosial pertama kita yang disebut sekolah. Masih terekam juga usahanya yang susah payah kala itu untuk mengajari saya bahwa terdapat perbedaan besar antar huruf b dan d. Besar sedikit, ditiap waktunya mengurus rumah tangga dan mengajar di sebuah sekolah negeri, beliau juga dengan giat membantu saya mengerjakan TAKTIS berhalaman halaman karena sering dijadikan PR.
Beliau juga, mendoakan saya di tiap sholat malamnya ketika saya bercucuran keringat, mencret di celana, grogi menghadapi EBTANAS. Di sekolah menengah pertama waktu mengandung 4 bulan si mamah juga datang sendiri mengurus TILANG pertama saya di kantor POLISI dekat alun alun, beliau juga menjemput saya malam malam ketika saya sedang getol nongkrong dengan anak anak kompleks.
Maafin saya mah, ingin rasanya mengakambinghitamkan pubertas dan menyalahkan darah muda yang menggelegak ini, sayangnya itu sama sekali bukan pembenaran yang berarti atas kebohongan kebohongan macam ijin berangkat pramuka tapi malah ngeband dan nongkrong di depan wartel ‘success’, nggaya anak muda kala itu sambil ngeroko’an padahal batuk terus. Ijin ngurus mading tapi malah pacaran sama Icha.
Buat saya mamahlah superhero terhebat sepanjang masa, saya rasa, dan semoga kalian semua juga mengamininya, hanya ibulah makhluk Tuhan di bumi ini yang diciptakan untuk multitasking, saya masih ingat benar ketika jaman2nya belum ada pembantu tiap pagi beliau mencuci, memasak ayam kecap dan mendoan untuk sarapan, menyetrika PSH untuk dipakai mengajar, memandikan adek saya yang paling kecil dalam waktu yang hampir bersamaan. Maka dalam kesempatan yang istimewa ini, di hari ibu ini, saya ingin mengakui dan mengatakan sesuatu yang tidak pernah SEKALIPUN saya ungkapkan dalam bentuk verbal kepada mamah selama 21 tahun!!!
i do love you mom
karena aq mencintaimu, dan hatiku hanya untukmu, tak akan menyerah, dan tak akan berhenti mencintaimu, kuberjuang dalam hidupku, untuk selalu memilikimu, seumur hidupku, setulus hatiku, hanya untukmu…(Untuk Mencintaimu, Seventeen).
i do love my mom too!!!
BalasHapusternyata dulu kamu badung juga ya..